Pola Candlestick Lengkap untuk Analisis Teknikal Trading

Pola candlestick adalah salah satu alat analisis teknikal yang digunakan dalam trading online untuk membaca pergerakan harga aset.

Setiap candlestick patterns terdiri dari satu atau beberapa lilin (candle) yang menunjukkan perubahan harga dalam suatu periode waktu tertentu, seperti 1 menit, 5 menit, 1 jam, harian, dan sebagainya. Memahami pola candlestick lengkap dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan berbasis teknikal.

Baca juga: Cara Baca Candlestick

Candlestick Chart Patterns Lengkap

Berikut adalah beberapa pola candlestick lengkap yang umum digunakan dalam analisis teknikal:

  1. Doji
  2. Hammer dan Hanging Man
  3. Shooting Star dan Inverted Hammer
  4. Engulfing Pattern
  5. Harami Pattern
  6. Morning Star
  7. Evening Star

Doji

Doji adalah pola candlestick yang terbentuk ketika harga pembukaan dan penutupan sama atau sangat mendekati satu sama lain. Ini menciptakan lilin dengan tubuh kecil dan sumbu (shadow) panjang di kedua sisi. Doji menunjukkan ketidakpastian pasar dan bahwa kekuatan antara pembeli dan penjual hampir seimbang. Dalam konteks tren yang kuat, doji bisa mengindikasikan potensi pembalikan harga.

2. Hammer dan Hanging Man

Hammer dan Hanging Man memiliki bentuk yang hampir mirip. Keduanya memiliki tubuh kecil di bagian atas lilin dengan ekor panjang di bagian bawah.

Hanging man

Hammer terjadi setelah penurunan harga dan mengindikasikan potensi pembalikan naik, sementara Hanging Man terjadi setelah kenaikan harga dan mengindikasikan potensi pembalikan turun.

3. Shooting Star dan Inverted Hammer

Shooting Star dan Inverted Hammer juga memiliki bentuk yang mirip. Keduanya memiliki tubuh kecil di bagian bawah lilin dengan ekor panjang di bagian atas.

Shooting Star terjadi setelah kenaikan harga dan mengindikasikan potensi pembalikan turun, sementara Inverted Hammer terjadi setelah penurunan harga dan mengindikasikan potensi pembalikan naik.

4. Engulfing Pattern

Engulfing pattern terdiri dari dua lilin. Bullish engulfing terjadi setelah downtrend ketika lilin bullish menelan (engulf) lilin bearish sebelumnya, menunjukkan potensi pembalikan naik.

Sebaliknya, bearish engulfing terjadi setelah uptrend ketika lilin bearish menelan lilin bullish sebelumnya, menunjukkan potensi pembalikan turun.

5. Harami Pattern

harami candle

Harami pattern terdiri dari dua candle. Harami bullish terjadi ketika lilin bullish kecil berada di dalam tubuh lilin bearish sebelumnya, menunjukkan potensi pembalikan naik. Sebaliknya, harami bearish terjadi ketika lilin bearish kecil berada di dalam tubuh lilin bullish sebelumnya, menunjukkan potensi pembalikan turun.

6. Morning Star

Morning Star terdiri dari tiga lilin. Pola ini dimulai dengan lilin bearish, diikuti oleh doji atau lilin dengan tubuh kecil yang menunjukkan ketidakpastian, dan diikuti oleh lilin bullish yang menelan tubuh lilin sebelumnya. Morning Star menunjukkan potensi pembalikan dari downtrend ke uptrend.

7. Evening Star

Evening Star juga terdiri dari tiga lilin. Pola ini dimulai dengan lilin bullish, diikuti oleh doji atau lilin dengan tubuh kecil, dan diakhiri dengan lilin bearish yang menelan tubuh lilin sebelumnya. Evening Star menunjukkan potensi pembalikan dari uptrend ke downtrend.

Mengidentifikasi dan memahami pola-pola ini dalam analisis teknis dapat membantu trader membuat keputusan yang lebih baik dalam trading mereka. Namun, selalu penting untuk mengonfirmasi sinyal dari pola-pola ini dengan alat analisis teknis dan fundamental lainnya sebelum membuat keputusan trading yang akurat.

Pengkategorian Jenis-jenis Candlestick Patterns

1. Single Candlestick Patterns

  • Doji: Muncul ketika harga pembukaan dan penutupan hampir sama. Menunjukkan ketidakpastian pasar.
  • Hammer dan Hanging Man: Kedua pola ini memiliki tubuh kecil dan ekor panjang di bagian bawah. Hammer muncul setelah penurunan harga dan mengindikasikan potensi pembalikan naik, sementara Hanging Man muncul setelah kenaikan harga dan mengindikasikan potensi pembalikan turun.
  • Shooting Star dan Inverted Hammer: Kedua pola ini memiliki tubuh kecil dan ekor panjang di bagian atas. Shooting Star muncul setelah kenaikan harga dan mengindikasikan potensi pembalikan turun, sementara Inverted Hammer muncul setelah penurunan harga dan mengindikasikan potensi pembalikan naik.

2. Double Candlestick Patterns

  • Engulfing Pattern: Terdiri dari dua lilin, bullish dan bearish. Bullish engulfing terjadi setelah downtrend dan menunjukkan pembalikan potensial, sedangkan bearish engulfing terjadi setelah uptrend dan menunjukkan pembalikan potensial.
  • Harami Pattern: Terdiri dari dua lilin, bullish dan bearish. Harami bullish terjadi setelah downtrend dan menunjukkan pembalikan potensial, sementara harami bearish terjadi setelah uptrend dan menunjukkan pembalikan potensial.

3. Triple Candlestick Patterns

  • Morning Star: Terdiri dari tiga lilin, bearish, doji, dan bullish. Muncul setelah downtrend dan mengindikasikan pembalikan potensial ke arah naik.
  • Evening Star: Terdiri dari tiga lilin, bullish, doji, dan bearish. Muncul setelah uptrend dan mengindikasikan pembalikan potensial ke arah turun.

Candlestick Patterns Berbasis Moving Averages

Ada dua jenis candlestick chart patterns yang didasarkan pada Moving Averages, yaitu death cross dan gold cross.

1. Death Cross

Death Cross terjadi ketika moving average jangka pendek (seperti MA-50) melintasi dari atas ke bawah moving average jangka panjang (seperti MA-200) pada grafik harga. Ini menunjukkan bahwa tren harga saat ini mungkin kehilangan momentum dan berpotensi berbalik arah menjadi downtrend. Death Cross sering dianggap sebagai sinyal bearish dan dapat menandakan periode penurunan harga yang lebih lama.

2. Golden Cross

Golden Cross terjadi ketika moving average jangka pendek melintasi dari bawah ke atas moving average jangka panjang pada grafik harga. Ini menunjukkan bahwa tren harga saat ini mungkin mendapatkan momentum dan berpotensi berbalik arah menjadi uptrend. Golden Cross sering dianggap sebagai sinyal bullish dan dapat menandakan periode kenaikan harga yang lebih lama.

Pandangan Akhir

Penting untuk diingat bahwa pola candlestick sebaiknya digunakan bersama dengan indikator analisis teknikal dan fundamental lainnya untuk membuat keputusan trading yang lebih tajam. Penting untuk mengonfirmasi pola candlestick lengkap ini dengan indikator lain dan kelola risiko trading dengan bijaksana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com