EDUSAHAM.COM — Apakah Anda sedang mencari materi tentang Tobin’s Q? Nah, tim edusaham akan membahas secara lengkap mengenai Tobin’s Q, seperti pengertian Tobin’s Q, rumus dan cara mengukur kinerja perusahaan dengan Tobin’s Q, kelebihan dan kekurangan Tobin’s Q, dan alasan kenapa menggunakan Tobin’s Q sebagai salah satu variabel atau alat ukur nilai perusahaan. Oleh karena itu, pahami dengan baik apa itu Tobin’sQ dan jangan lupa dicatat, ya…
Pengertian Tobin’s Q
Apa itu Tobin’s Q? Secara umum, pengertian Tobin’s Q atau bisa disebut Tobin’s Q theory atau Q ratio adalah salah satu alat ukur atau rasio yang mendefinisikan nilai perusahaan sebagai bentuk dari nilai kombinasi antara aset (aktiva) berwujud dan aset (aktiva) tak berwujud.
Nah, untuk melakukan penilaian terhadap Tobin’s Q, maka nilai terendah Tobin’s Q yaitu berkisar di antara 0 dan 1. Hal ini mengindikasikan bahwa biaya ganti aset suatu perusahaan lebih besar dibandingkan nilai pasar perusahaan. Hal ini juga menunjukkan bahwa pasar (market) memberi penilaian kurang terhadap perusahaan.
Nilai Tobin’s Q perusahaan dianggap tinggi jika memiliki nilai besar dari satu (> 1). Hal ini mengindikasikan bahwa nilai perusahaan (value company) lebih besar dari nilai aset perusahaan yang tercatat. Hal ini juga menunjukkan bahwa pasar memberi penilaian lebih terhadap perusahaan.
Rumus dan Cara Mengukur Kinerja Perusahaan dengan Tobin’s Q
Setelah memahami pengertian Tobin’s Q, lalu apa rumus Tobin’s Q dan bagaimana cara mengukur kinerja perusahaan dengan Tobin’s Q? Nah, untuk menjawab materi tentang pengukuran Tobin’s Q, berikut penjelasannya.
Secara umum, Q ratio atau Tobin’s Q dapat diukur atau dihitung dengan cara membagi nilai pasar (market value) suatu emiten dengan nilai pengganti (replacement value) aktiva perusahaan.
Tobin’s Q = (Total Market Value of Outstanding Stocks + Total Market Value of Liabilities) / Replacement Value of Production Capacity
Itu merupakan alat ukur Tobin’s Q yang pertama kali muncul, namun perhitungan tersebut telah direvisi dengan perhitungan yang lebih simpel dengan tujuan untuk mendapatkan nilai pasar (market value) dari utang perusahaan. Dengan demikian, maka rumus Tobin’s Q berubah menjadi:
Tobin’s Q = (Total Market Value + Total Book Value of Liabilities) / Total Book Value of Assets
Umumnya, Total Market Value yang digunakan yaitu mengacu pada nilai kapitalisasi pasar (market capitalization) suatu perusahaan. Dalam hal ini, untuk mendapatkan nilai kapitalisasi pasar, Anda dapat mengalikan antara jumlah saham beredar dan harga saham perusahaan (harga saham yang dipakai yaitu per tanggal 31 desember tahun bersangkutan).
Berikut telah kami sediakan data kapitalisasi pasar semua perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2016 – 2019:
- Kapitalisasi Pasar Saham Perusahaan di BEI tahun 2016
- Kapitalisasi Pasar Saham Perusahaan di BEI tahun 2017
- Kapitalisasi Pasar Saham Perusahaan di BEI tahun 2018
- Kapitalisasi Pasar Saham Perusahaan di BEI tahun 2019
Alasan Kenapa Menggunakan Tobin’s Q
Jika Anda bertanya, kenapa menggunakan Tobin’s Q sebagai alat ukur nilai perusahaan? Sesuai dengan definisi dan pengertian Tobin’s Q, maka alasan kenapa Anda bisa memakai Tobin’s Q sebagai variabel pertimbangan adalah karena pengukuran kinerja dengan memakai Tobin’s Q setidaknya mampu memberi gambaran mengenai aspek fundamental perusahaan dan pandangan pasar terhadap perusahaan (sejauh mana pihak luar termasuk investor memberi penilaian terhadap perusahaan).
Selain itu, Tobin’s Q juga dapat mewakili beberapa variabel penting terutama dalam mengukur kinerja perusahaan. Sebagai contoh, aset tercatat perusahaan, variabel modal intelektual (intellectual capital) atau intangible asset, dan tren pasar (pandangan analisis terhadap prospek perusahaan).
Terkhusus, Q ratio atau Tobin’s Q juga sering dipakai sebagai alat ukur untuk menilai intellectual capital suatu perusahaan. Misalnya, seperti apa kekuatan monopoli perusahaan, peluang pertumbuhan, dan sistem manajemen perusahaan. Dengan adanya modal intelektual inilah yang menjadi salah satu faktor kenapa pasar memberikan penilaian lebih terhadap perusahaan.
Bahkan, jika Anda melakukan analisis terhadap suatu perusahaan dengan melihat laporan keuangannya, Anda akan menemukan banyak perusahaan yang tidak memiliki aset berwujud (tangible asset) yang signifikan. Namun, pasar mau memberi nilai lebih terhadap perusahaan tersebut. Hal inilah yang menjadi dasar dan alasan kenapa Tobin’s Q digunakan sebagai alat ukur yang populer untuk mengukur kinerja perusahaan.
Contoh Kasus atau Soal Tobins’Q Perusahaan
Apakah Anda benar-benar sudah paham definisi atau pengertian Tobin’s Q? Nah, agar Anda lebih paham lagi mengenai Tobin’s Q, kami telah menyediakan contoh kasus untuk menghitung nilai Tobin’s Q suatu perusahaan. Kami akan memberikan contoh kasus secara real dengan mengambil sampel perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Perhitungan dilakukan untuk tahun 2017.
Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat TLKM |
Silakan klik di sini untuk: download Ringkasan Kinerja Perusahaan SEMUA SEKTOR di BEI
Contoh soal: Diketahui bahwa total utang TLKM tahun 2017 sebesar Rp 86.354.000.000.000. Kemudian, total aset perusahaan tahun 2017 yaitu sebesar Rp 198.484.000.000.000. Sedangkan untuk nilai kapitalisasi pasar TLKM tahun 2017 yaitu sebesar Rp 447.551.984.016.000. Pertanyaannya, berapa nilai Tobin’s Q TLKM?
Tobins’s Q = (Nilai Kapitalisasi Pasar + Total Utang) / Total Aset
= (Rp 447.551.984.016.000 + Rp 86.354.000.000.000) / Rp 198.484.000.000.000
= 2.69
Dengan demikian, maka diperoleh nilai rasio Tobin’s Q TLKM sebesar 2.69. Apa arti dari nilai rasio ini? Ini dapat mengindikasikan bahwa nilai pasar perusahaan TLKM dihargai 2 kali lipat lebih besar dari nilai bukunya (book value).
Dengan kata lain, pasar menaruh ekspektasi tinggi terhadap TLKM dan bisa mengindikasikan adanya kepercayaan pasar terhadap perusahaan. Sebaliknya, jika nilai rasio Q dari TLKM kecil dari 1, maka itu menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu menciptakan atau memaksimalkan nilai pasar.
Nah, jika nilai Tobin’s Q lebih besar dari satu (> 1), maka saham perusahaan dianggap overvalued. Sebaliknya, jika nilai Tobin’s Q suatu perusahaan kecil dari satu (< 1), maka saham perusahaan dianggap undervalued. Bagaimana jika nilai Tobin’s Q sama dengan satu (= 1)? Ini mengindikasikan bahwa nilai pasar perusahaan dihargai sama dengan nilai bukunya. Sudah paham sampai di sini?
Kelebihan dan Kekurangan Tobin’s Q
Setelah memahami pengertian Tobin’s Q, cara mengukur kinerja perusahaan dengan Tobin’s Q, alasan menggunakan Tobin’s Q, hingga contoh soal Tobin’s Q, berikut kami jabarkan apa saja keunggulan dan kekurangan Tobin’s Q.
Kelebihan Tobin’s Q
Berdasarkan penjabaran sebelumnya, sebenarnya Anda sudah dapat melihat beberapa keunggulan menggunakan Tobin’s Q dalam mengukur kinerja perusahaan. Namun, untuk lebih jelas, berikut kelebihan Tobin’s Q:
- Tobin’s Q menggunakan indikator keuangan yang sesuai dengan historical accounting performance. Hal inilah yang dapat merefleksikan penilaian dan ekspektasi pasar sehingga potensi adanya kegiatan manipulatif sangat kecil.
- Tobin’s Q dapat mencerminkan nilai aset (aktiva) perusahaan secara komprehensif.
- Tobin’s Q mampu mencerminkan sentimen pasar, seperti prospek perusahaan.
- Tobin’s Q dapat mencerminkan intellectual capital perusahaan.
- Tobin’s Q mampu mengatasi permasalahan dalam menaksir biaya marginal dan tingkat keuntungan.
Kekurangan Tobin’s Q
Lalu, apa saja kekurangan Tobin’s Q? Secara umum, berikut kelemahan Tobin’s Q:
- Berpotensi menyimpang dalam mengukur sentimen pasar karena adanya kesulitan dalam memperkirakan biaya pengganti, seperti beban iklan, biaya penelitian, dan biaya pengembangan intellectual capital.
- Tobin’s Q cenderung berlandaskan bahwa nilai pasar modal perusahaan adalah keseluruhan nilai modal yang diinvestasikan. Hal ini bisa berpotensi adanya kesalahan dalam penghitungan.
Bagaimana pun juga, Q ratio merupakan salah satu alat ukur yang berguna dan dapat dipertimbangkan oleh investor dalam pengambilan keputusan investasi. Sedangkan bagi perusahaan, mereka mungkin bisa meningkatkan modal saham. Kenapa? Karena, jika nilai Tobin’s Q tinggi atau di atas satu (>1), maka perusahaan berpotensi menghasilkan tingkat return yang lebih besar dibandingkan biaya aktiva yang dikeluarkan.
Well, itulah penjelasan atau materi tentang Tobin’s Q. Mulai dari pengertian Tobin’s Q, rumus dan cara mengukur kinerja perusahaan dengan Tobin’s Q, alasan kenapa menggunakan Tobin’s
Q, hingga kelebihan dan kekurangan Tobin’s Q. Semoga informasi ini bisa memberi solusi dan menjawab semua pertanyaan Anda. Jika informasi ini bermanfaat, jangan lupa share, ya. Oh, ya, satu hal lagi, jangan lupa untuk terus mengikuti artikel kami. Semoga sukses!
Excellent
mantap penjelasannya mudah dimengerti
Cara menghitung nya menggunakan Exel apa di kalkulator ya untuk menghitung rumus nya?
angka 447.551.984.016.000 dapat dari mana ya kk? mohon penjelasannya kk.
angka 447.551.984.016.000 ini dapat dari mana ya?
perkalian antara harga saham*jum saham beredar mbak
Hii kak mau nanya harga sahamnya yg mana ya kak?
sumbernya darimana ya kak?
Nilai kapitalisasi pasarnya (447.551.984.016.000) dihitung dari:
closing price (4.440) dikali jumlah saham beredar (100. 799.996.400)
Closing price nya bisa dicari di yahoo finance
Saham beredarnya lihat dari laporan keuangan bagian ekuitas yg modal saham
Semoga membantu
Halo ka Stephanie, terima kasih penjelasannya.
Adakah referensi bahwasanya rumus tobins q menggunakan nilai kapitalisasi pasar??
untuk rumus tobins q kalau boleh tau referensinya dari mana ya? baik yang pertama muncul maupun setelah ada revisi,, terima kasih,,