Dalam mengarungi dunia investasi kripto, penting bagi investor pemula untuk memahami berbagai jenis cryptocurrency yang ada. Berbeda dengan instrumen keuangan konvensional, aset kripto beroperasi dalam lingkungan digital menggunakan teknologi blockchain yang inovatif.
Artikel ini akan memaparkan berbagai jenis aset kripto yang perlu dipahami oleh para investor pemula sebelum masuk ke sektor ini.
6 Jenis Crypto yang Paling Populer
1. Stablecoin
Stablecoin merupakan salah satu jenis aset kripto yang menonjol karena memiliki stabilitas nilai relatif di pasar. Nilai stablecoin biasanya dipegang pada aset-aset seperti emas, mata uang fiat, atau bahkan dana cadangan dari cryptocurrency lain.
Contoh stablecoin antara lain USDT, USDC, dan BUSD. Stabilitas nilai membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi para investor yang ingin menghindari fluktuasi harga yang besar dalam pasar kripto.
2. Koin
Koin adalah aset kripto yang memiliki blockchain sendiri dan digunakan sebagai alat tukar dalam ekosistem blockchain tersebut.
Contoh koin termasuk Bitcoin (BTC), Ripple (XRP), Ethereum, Polygon (MATIC), Tron (TRX), dan lainnya. Koin-koin crypto ini memainkan peran penting dalam memfasilitasi transaksi dan operasi dalam blockchain yang mendasarinya. Baca juga: Koin Micin Murah yang Menjanjikan
3. Token
Token adalah aset kripto yang dibangun di atas infrastruktur blockchain, seperti Ethereum. Berbeda dengan koin, token tidak memiliki blockchain sendiri dan bergantung pada blockchain yang sudah ada.
Contoh token terpopuler yaitu Aave (AAVE) dan The Uniswap (UNI). Keberadaan token mencerminkan keragaman fungsionalitas dan kegunaan dalam ekosistem blockchain yang berkembang. Baca juga: Token Crypto Terbaik.
4. Meme Token
Meme token awalnya diciptakan sebagai lelucon semata, tetapi jenis aset kripto ini mendapatkan popularitas tinggi berkat pergerakannya yang volatil dan harganya yang murah. Ini kemudian memberikan peluang keuntungan yang cepat bagi para investor crypto.
Contoh meme token yang paling populer yaitu Shiba Inu, Dogecoin, dan Pepe. Meskipun terdengar sebagai fenomena yang menghibur, investor harus berhati-hati karena volatilitas harga yang tinggi dalam meme token dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan.
5. NFT
NFT (Non-Fungible Token) adalah aset digital yang unik dan tidak dapat dipertukarkan satu sama lain dengan nilai yang sama. NFT mewakili kepemilikan atas berbagai objek digital dan fisik, seperti seni, musik, dan bahkan tanah virtual dalam game. Melalui pembayaran dengan mata uang kripto, NFT telah menciptakan pasar baru untuk seniman dan kolektor di seluruh dunia.
Contoh proyek crypto di sektor NFT antara lain Decentraland (MANA), The Sandbox (SAND), Axie Infinity (AXS), Ape Coin (APE), Chiliz (CHZ), dan Enjin Coin (ENJ). Baca juga: NFT Termurah untuk Investasi.
6. Token DeFi
Token DeFi (Decentralized Finance) adalah bagian integral dari ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang beroperasi di atas blockchain. DeFi menyediakan layanan keuangan peer-to-peer (P2P) tanpa keterlibatan otoritas terpusat. Token DeFi memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai produk dan layanan keuangan, seperti pinjaman dan yield farming, secara langsung melalui blockchain.
Contoh proyek kripto terpopuler di sektor DeFi yaitu Uniswap (UNI), Chainlink (LINK), Maker (MKR), dan PancakeSwap (CAKE).
Simpulan
Dengan pemahaman yang mendalam mengenai berbagai jenis aset kripto ini, para investor memiliki landasan yang kuat untuk memulai dan mengembangkan portofolio investasi mereka. Tidak hanya menyediakan berbagai peluang investasi, tetapi juga membuka pintu bagi inovasi dan pertumbuhan di dalam ekosistem kripto yang dinamis.
Sebagai investor, memilih cryptocurrency yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko Anda adalah langkah penting dalam perjalanan investasi Anda.