EDUSAHAM.COM — Bagi Anda yang sedang melakukan penelitian tentang perbankan syariah dan kemudian membutuhkan data-data penting seperti laporan keuangan tahunan, maka di sini kami telah menyediakan Laporan Keuangan Tahunan BRI Syariah tahun 2013 s.d. 2017. Silakan Anda download di bawah ini.
Perlu Anda ketahui juga bahwa salah satu poin penting yang ada di dalam laporan keuangan tahunan (annual report) suatu perusahaan yaitu rasio keuangan. Ya, rasio keuangan memang sering kali dipakai sebagai alat ukuratau indikator utama untuk menilai kinerja keuangan suatu emiten. Selain bisa dilihat di dalam ringkasan kinerja perusahaan tercatat rasio keuangan juga dapat ditemukan di dalam laporan keuangan tahunan. Nah, berikut kami sajikan contoh rasio keuangan BRI Syariah tahun 2016 dan 2017.
Tabel Rasio Keuangan Penting BRI Syariah tahun 2016 dan 2017
Keterangan:
Nilai Rasio Kecukupan Modal atau Capital Adequancy Ratio (CAR)
Nilai Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) atau Operating Expenses to Operating Revenue:
Operating Efficiency Ratio (OER):
(CER):
Nilai Pembiayaan terhadap Dana Pihak Ketiga (Financing to Deposits Ratio/FDR):
Nilai NPF Gross/Non Performing Financing Gross (Pembiayaan Bermasalah Kotor):
Nilai NPF Netto/Non Performing Financing Netto (Pembiayaan Bermasalah Bersih):
Nilai Net Income Margin (NIM) (Margin Pendapatan Bersih):
Nilai Net Operating Margin (NOM) (Margin Operasional Bersih):
Nilai Return on Assets (ROA) (Tingkat Pengembalian Aset):
Nilai Return on Equity (ROE) (Tingkat Pengembalian Ekuitas):
Nilai Current Account Saving Account (CASA):
Itulah beberapa Rasio Keuangan Utama yang tersaji di dalam annual report atau Laporan Keuangan Tahunan BRI Syariah. Berdasarkan rasio keuangan utama tersebut, Anda bisa melakukan interpretasi dan analisis fundamental untuk menilai kinerja keuangan BRI Syariah. Semoga info ini bermanfaat, ya.