Dalam dunia trading, pemahaman terhadap candlestick menjadi kunci utama untuk meraih keuntungan. Meskipun banyak time frame yang dapat digunakan, pembacaan candlestick pada time frame 1 menit menjadi tantangan tersendiri.
Artikel ini memandu Anda untuk memahami cara membaca candlestick saham, forex, crypto, dan komoditas dengan akurat untuk meraih profit maksimal saat trading.
Pengertian Singkat Tentang Grafik Candlestick
Grafik candlestick merupakan salah satu bentuk grafik yang mirip dengan batang lilin, ditemukan dan digunakan secara luas dalam dunia trading. Selain umum digunakan untuk saham, candlestick juga berperan penting dalam menganalisis pergerakan harga di pasar forex, crypto, dan komoditas. Pola candlestick mencerminkan sentimen investor terhadap perubahan harga aset-aset yang diperdagangkan.
Cara Membaca Candlestick
Berikut adalah tiga poin penting yang saling berkaitan untuk memahami cara membaca candlestick saham, crypto, forex dan insturmen trading lainnya:
1. Pola Candle Memuat Empat Harga
Pada grafik candlestick, terdapat pola empat harga yang menjadi indikator utama pergerakan saham. Masing-masing indikator, yaitu Open (harga pembukaan), Low (harga terendah), High (harga tertinggi), dan Close (harga penutupan), memberikan informasi vital tentang tingkat pergerakan suatu saham.
Trader dan investor dapat menilai potensi pergerakan saham dengan melihat kombinasi keempat indikator ini.
- Harga Pembukaan (Open). Harga pembukaan (open price) tercermin pada bagian atas atau bawah tubuh candlestick. Jika tren harga sedang naik, candlestick akan berwarna hijau, sementara jika harga turun, candlestick akan berwarna merah. Membaca perubahan warna ini menjadi kunci dalam menentukan arah pergerakan harga secara cepat dan akurat.
- Harga Tertinggi (High). Pada time frame yang digunakan, harga tertinggi tercermin pada bagian atas ekor candlestick, yang disebut sebagai ekor atas. Jika harga pembukaan sekaligus merupakan harga tertinggi selama periode waktu tertentu, candlestick tidak akan memiliki ekor atas. Membaca ekor atas memberikan informasi penting tentang kekuatan momentum saat itu.
- Harga Terendah (Low). Harga terendah pada candlestick ditunjukkan oleh bagian bawah ekor yang disebut ekor lebih rendah. Jika harga pembukaan adalah harga terendah, maka candlestick tidak akan memiliki ekor lebih rendah. Memahami ekor lebih rendah membantu trader dalam mengidentifikasi level support dan resistance yang potensial.
- Harga Penutupan (Close). Harga penutupan (close) menunjukkan harga terakhir yang diperdagangkan. Terserah mau time frame berapa pun yang digunakan, seperti 1 menit, 1 jam, 4 jam, 1 hari, dan seterusnya, maknanya akan tetap sama.
Ketika dilihat bersama-sama, nilai Open, High, Low, dan Close (OHLC) ini membentuk data yang sangat berharga. Jarak antara Open dan Close disebut sebagai body, sementara jarak antara body dan high/low disebut sebagai sumbu atau ekor. Keseluruhan jarak antara High dan Low dikenal sebagai kisaran candlestick.
2. Candlestick Berwarna Merah Dan Hijau
Warna candlestick memberikan informasi visual tentang pergerakan harga. Candlestick hijau menunjukkan bahwa harga penutupan lebih tinggi daripada harga pembukaan, sementara candlestick merah menandakan sebaliknya. Memahami perubahan warna ini membantu trader mengidentifikasi tren dan potensi perubahan pasar.
3. Berdasarkan Sumbu Candlestick
Sumbu candlestick, juga dikenal sebagai wick atau shadow, menjadi komponen penting dalam membaca pergerakan harga. Sumbu panjang yang mengarah ke bawah menandakan tekanan penurunan dari para trader, sementara sumbu yang mengarah ke atas menunjukkan tekanan kenaikan. Memahami sumbu membantu trader mengidentifikasi level support dan resistance serta mengantisipasi perubahan tren.
4. Ukuran Badan Candlestick
Ukuran badan candlestick mencerminkan seberapa jauh harga saham bergerak dalam satu hari. Badan candlestick yang memanjang menunjukkan momentum perdagangan yang kuat, sementara badan yang mengecil menandakan momentum yang lebih lambat.
Pandangan Akhir
Dalam dunia trading, pemahaman terhadap grafik candlestick menjadi kunci utama untuk membaca pergerakan harga dengan akurat. Grafik ini tidak hanya digunakan dalam saham, tetapi juga dalam pasar forex, crypto, dan komoditas lainnya.
Dengan memahami OHLC, trader dapat menggali lebih dalam potensi pergerakan harga dan mengidentifikasi peluang trading yang menguntungkan. Analisis yang cermat terhadap candlestick pada time frame tertentu akan membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi profit dalam aktivitas trading Anda.
Dengan kata lain, cara membaca candlestick dengan akurat memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap setiap elemen, termasuk Open, High, Low, dan Close. Dengan melibatkan diri dalam analisis yang teliti, trader dapat meningkatkan kemampuan membaca pasar dan mengambil keputusan trading yang lebih tepat.