Apa Itu Sentimen Pasar (Market Sentiment)?

Sentimen pasar (market sentiment) berperan utama dalam pergerakan harga aset, mencakup saham, cryptocurrency, forex, komoditas, real estat, dan sebagainya. Sentimen pasar berkaitan dengan psikologi kerumunan atau konsensus pelaku pasar secara menyeluruh. Volatilitas harga aset sering kali bergerak menyesuaikan dengan perilaku pasar.

Dalam memahami apa itu sentimen pasar, itu akan berkaitan dengan bull dan bear market. Istilah bull and bear market biasanya digunakan untuk merujuk pada kondisi pasar. Kenaikan harga (apresiasi) menunjukkan sentimen bull market (bullish) sementara penurunan harga (depresiasi) menunjukkan sentimen bear market (bearish). Berikut penjelasan lebih lanjut tentang sentimen pasar.

Apa itu sentimen pasar?

Sentimen pasar adalah kesepakatan bersama (konsensus) dari pelaku pasar terkait prospek pergerakan aset, mencakup saham, komoditas, forex, crypto, dan sebagainya. Metrik yang mudah digunakan untuk melihat sentimen pasar adalah dengan kecenderungan pergerakan pasar saat ini, apakah sedang menguat (bull market atau bulish) atau cenderung melemah (bear market atau bearish).

Bagaimanapun juga, arah pergerakan pasar akan selalu mengikuti “keinginan” pasar itu sendiri, dengan asumsi bahwa mereka memiliki pandangan yang sama terkait prospek arah harga selanjutnya. Inilah kemudian yang menciptakan apa yang disebut sebagai siklus pasar (market cycle).

Memahami seperti apa keinginan pasar sering kali dilihat dari whales atau investor institusional yang memiliki dana besar yang memiliki power untuk mengendalikan harga. Sebaliknya, investor individual atau ritel biasanya akan mengikuti pergerakan whales atau bandar; jika berusaha untuk melawannya, itu tidak akan pernah berhasil.

Sebagai informasi: Dalam Behavioural Finance, ada istilah yang dikenal sebagai ‘herd mentality‘, yang mana ini mengacu pada kecenderungan investor untuk mengikuti (meniru) apa yang dilakukan orang lain. Tindakan ini sering dipicu oleh emosi dan naluri daripada orang-orang yang melakukan analisis independen. Ini dianggap sebagai salah satu faktor yang membuat pasar bergerak volatil, terlebih pasar-pasar berisiko tinggi seperti cryptocurrency dan saham.

Cara mengukur sentimen pasar

Anda mungkin ingin melihat seperti apa sentimen pasar dengan tujuan untuk melihat dan memprediksi ke mana arah harga berikutnya: apakah cenderung naik (menguat) atau turun (melemah). Cara mengukur sentimen pasar bisa sangat kompleks, tetapi ada beberapa metode atau indikator yang bisa memberi wawasan yang cukup mengenai itu, salah satunya Frear and Greed Index.

Frear and Greed Index secara khusus digunakan untuk pasar crypto, untuk menangkap sentimen sosial mereka, yang mana ini terdiri dari skor 0 – 100. Semakin mendekati 0 (nol) nilai tersebut, semakin khawatir atau takut pasar terhadap pergerakan harga saat ini. Konsekuensinya, investor mungkin akan mulai keluar dari pasar dengan menjual aset-aset mereka secara perlahan atau bahkan keseluruhan.

Cara lain yang relatif paling mudah digunakan untuk menakar sentimen pasar adalah dengan trendline. Untuk mendapat gambaran besar, periode waktu yang digunakan untuk trendline sebaiknya lebih panjang. Trendline adalah garis yang digambarkan dari grafik suatu harga aset untuk menunjukkan kecenderungan arah tren harga: apakah optimis, stabil, atau pesimis.

Ada tiga trendline utama, yaitu uptrend (kecenderungan naik), sideways (kecenderungan datar/stabil), dan downtrend (kecenderungan turun). Secara teoretis, ketika pasar crypto, saham, forex, komoditas atau pasar lainnya menunjukkan grafik harga uptrend, itu berarti sentimen pasar sedang baik (positif). Sebaliknya, jika itu downtrend, pasar sedang negatif. Untuk pergerakan sideways, itu bisa bernilai netral.

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com